Selasa, 23 Oktober 2018

Deskripsi Daerah Asal Saya


KOTA JOMBANG


SEJARAH KOTA JOMBANG
Penemuan fosil Homo mojokertensis di lembah Sungai Brantas menunjukkan bahwa seputaran wilayah yang kini adalah Kabupaten Jombang diduga telah dihuni sejak ratusan ribu tahun yang lalu.
Tahun 929, Raja Mpu Sindok memindahkan pusat Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, diduga karena letusan Gunung Merapi atau serangan Kerajaan Sriwijaya. Beberapa literatur menyebutkan pusat kerajaan yang baru ini terletak di Watugaluh. Suksesor Mpu Sindok adalah Sri Isyana Tunggawijaya (947-985) dan Dharmawangsa (985-1006). Tahun 1006, sekutu Sriwijaya menghancurkan ibukota kerajaan Mataram, dan menewaskan Raja DharmawangsaAirlangga, putera mahkota yang ketika itu masih muda, berhasil meloloskan diri dari serbuan Sriwijaya, dan ia menghimpun kekuatan untuk mendirikan kembali kerajaan yang telah runtuh. Bukti petilasan sejarah Airlangga sewaktu menghimpun kekuatan kini dapat dijumpai di Sendang Made, Kecamatan Kudu. Tahun 1019, Airlangga mendirikan Kerajaan Kahuripan, yang kelak wilayahnya meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali; serta mengadakan perdamaian dengan Sriwijaya.
Pada masa Kerajaan Majapahit, wilayah yang kini Kabupaten Jombang merupakan gerbang Majapahit. Gapura barat adalah Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, sedang gapura selatan adalah Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng. Hingga ini banyak dijumpai nama-nama desa/kecamatan yang diawali dengan prefiks mojo-, di antaranya MojoagungMojowarnoMojojejerMojotengahMojotrisnoMojongapit, dan sebagainya. Salah satu peninggalan Majapahit di Jombang adalah Candi Arimbi di Kecamatan Bareng.
Menyusul runtuhnya Majapahit, agama Islam mulai berkembang di kawasan, yang penyebarannya dari pesisir pantai utara Jawa Timur. Jombang kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Islam. Seiring dengan melemahnya pengaruh Mataram, Kolonialisasi Belanda menjadikan Jombang sebagai bagian dari wilayah VOC pada akhir abad ke-17, yang kemudian sebagai bagian dari Hindia Belanda pada awal abad ke 18, dan juga seperti di daerah lain juga pernah diduduki oleh Bala Tentara Dai Nippon (Jepang) pada tahun 1942 sampai Indonesia merdeka di tahun 1945.
Jombang juga menjadi bagian dari wilayah gerakan revolusi kemerdekaan Indonesia. Etnis Tionghoa juga berkembang dengan adanya tiga kelenteng di wilayah Jombang, dan sampai sekarang masih berfungsi. Etnis Arab juga cukup signifikan berkembang. Hingga kini pun masih ditemukan sejumlah kawasan yang mayoritasnya adalah etnis Tionghoa, dan Arab, terutama di kawasan perkotaan.
Tahun 1811, didirikan Kabupaten Mojokerto, di mana meliputi pula wilayah yang kini adalah Kabupaten Jombang. Jombang merupakan salah satu residen di dalam Kabupaten Mojokerto. Bahkan Trowulan (di mana merupakan pusat Kerajaan Majapahit), adalah masuk dalam kawedanan (onderdistrict afdeeling) Jombang.
Alfred Russel Wallace (1823-1913), naturalis asal Inggris yang memformulasikan Teori Evolusi, dan terkenal akan Garis Wallace, pernah mengunjungi, dan bermalam di Jombang ketika mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia.
Tahun 1910, Jombang memperoleh status Kabupaten, yang memisahkan diri dari Kabupaten Mojokerto, dengan Raden Adipati Arya Soeroadiningrat sebagai Bupati Jombang pertama.[10] Masa pergerakan nasional, wilayah Kabupaten Jombang memiliki peran penting dalam menentang kolonialisme. Beberapa putera Jombang merupakan tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, seperti KH Hasyim Asy'ari (salah satu pendiri NU dan pernah menjabat ketua Masyumi) dan KH Wachid Hasyim (salah satu anggota BPUPKI termuda, serta Menteri Agama RI pertama).
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur mengukuhkan Jombang sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
TENTANG PARIWISATA
Kabupaten Jombang memiliki berbagai jenis keindahan alam dan potensi pariwisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Meski masih banyak yang belum terpublikasi sehingga banyak juga orang di luar kota Jombang yang belum mengetahui tempat wisata menarik apa saja yang layak untuk di kunjungi.
Wisata Buatan
  • Tirta Wisata
    Yaitu Tempat wisata lokal yang sudah cukup lama berada di Jombang didalamnya terdapat kolam pancing, kolam renang dan tempat ini sering digunakan untuk penyelenggaraan berbagai konser artis ibu kota maupun lokal.
  • Taman Wisata Keplaksari / Taman Kebon Ratu
    Taman wisata yang terdapat monumen pesawat tempur dan terdapat pula patung hewan dari barang bekas / bahan daur ulang, ada pula waduk kecil yang di kelilingi gubuk disekitarnya yang disediakan untuk pengunjung melepas penat, di Taman Keplaksari ini juga terdapat arena bermain Skateboard dan BMX. Taman Wisata Keplaksari ini cocok untuk piknik dengan keluarga, teman, pacar, atau rekreasi taman bermain dan edukasi bagi para pelajar di kabupaten Jombang.
  • Taman ASEAN
    baru – baru ini Kabupaten Jombang di bangun Taman ASEAN yaitu sebagai bukti kerja sama ASEAN dengan Kabupaten Jombang. Taman yang di bangun di samping Ringin Contong yang merupakan icon dari Kabupaten Jombang ini merupakan bukti sejarah yang tidak bisa di lupakan oleh khususnya warga Jombang karena pertama kali di indonesia di bangun taman ASEANWisata Alam
    • Wanawisata Sumberboto
      Merupakan salah satu wisatabinaan dari PT. Perhutani dengan suasana yang dingin, asri dan penuh dengan pepohonan. Terdapat pula kolam renang air hangat. Tempat wisata ini terletak di desa Grobogan kecamatan Mojowarno, tempat ini juga biasa dijadikan sebagai lokasi perkemahan (jambore) sekolah di kabupaten Jombang.
    • Wisata Agro Perkebunan Pangklungan
      Wisata ini berada di desa Sambirejo, kecamatan Wonoalam yang berfungsi sebagai daerah resapan air dan konservasi lahan.
    • Air Terjun Tretes
      Merupakan air terjun tertinggi di provinsi Jawa Timur dan sangat indah dengan dua aliran air terjun sekaligus yang mengalir ke bawah. Wisata Air Terjun Tretes ini terletak di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo kecamatan Wonosalam kabupaten Jombang.
    • Kedung Cinet
      Kedung Cinet merupakan wisata alami pegunungan yang sangat mempesona dan eksotis, dimana pengunjung harus menyusuri Sungai Brantas dan melintasi jembatan gantung yang menantang adrenalin. Lokasinya berada di tengah hutan di Desa Klitih, kecamatan Plandaan.
    • Goa Sigolo-golo Jombang
      Goa Sigolo-golo ini terletak di Dusun Kranten, Desa Panglungankecamatan Wonosalam. Goa Sigolo-golo merupakan Goa di wilayah kabupaten Jombang yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah, Goa ini terletak tepat di tebing.
CIRI KHAS, BUDAYA & MAKANAN KOTA JOMBANG
Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur. Luas wilayahnya 1.159,50 km², dan jumlah penduduknya 1.201.557 jiwa (2010), terdiri dari 597.219 laki-laki, dan 604.338 perempuan. Pusat kota Jombang terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten, memiliki ketinggian 44 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 79 km (1,5 jam perjalanan) dari barat daya Kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di persimpangan jalur lintas utara, dan selatan Pulau Jawa (Surabaya-Madiun-Yogyakarta), jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban.
  • CIRI KHAS JOMBANG 
  1. Makam gus dur

Siapakah Gus Dur? Ya. Kita semua tahu siapa sosok yang memiliki nama asli K.H. Abdurrahman Wahid ini. Almarhum dikenal sebagai mantan presiden RI ke-IV sekaligus tokoh pluralisme di negeri ini. Almarhum wafat pada tanggal 30 Desember 2009 dan dimakamkan di kampung halamannya, tepatnya di kompleks makam Ponpes Tebu Ireng, Jalan KH Hasyim Asy’ari, Jombang. Sejak saat itu ribuan orang terus berdatangan dari berbagai penjuru daerah untuk berziarah ke makam Alm.Gus Dur . Dalam hari-hari biasa, pengunjung yang datang bisa mencapai 2000 orang per hari. Sedangkan di hari-hari libur pengunjung bisa mencapai 8000 orang.
Di sepanjang jalan masuk menuju makam, ada pasar oleh-oleh yang menawarkan berbagai macam makanan dan kerajinan khas Jombang. Jadi anda tidak perlu bingung lagi untuk mencari oleh-oleh untuk keluarga dirumah.
Tepat terletak di jalur utama Jombang-Pare , dan hanya berjarak tempuh sekitar 8 km dari pusat kota Jombang, menjadikan obyek wisata ini cukup strategis. Selain itu jalur ini juga dilalui oleh kendaraan umum. Jadi, bagi anda pengunjung dari dalam maupun luar kota tidak ada kesulitan sama sekali untuk menjangkau obyek wisata ini.  
  1. Ringin contong
Bicara ciri khas atau landmark Jombang pasti kalian tahu,Nih dia… Nah itulah Ringin Contong yaitu monumen kebanggan Jombang . Jombang memiliki makna yaitu Jombang Beriman (Bersih, Indah dan Nyaman). Ringin Contong  terletak di tengah-tengah kota. Bangunan yang juga  berfungsi sebagai tandon air itu juga sering kali dijadikan  maskot dari Kabupaten Jombang.

  • BUDAYA JOMBANG
  1. Tari Bantengan
Jombang memiliki beragam kebudayaan lokal yang membedakan Kota Santri ini dengan wilayah lain di Pulau Jawa. Salah satu jenis kesenian tradisional tersebut adalah Tari Bantengan. Masyarakat Jombang menyebutnya hanya dengan nama Bantengan saja. Bantengan pada dasarnya mirip dengan kesenian jaranan atau kuda lumping. Terdapat seorang penari utama yang dibantu beberapa penari lainnya dan penari utama tersebut bisa kesurupan.
  1. Tari remo
Tarian remo mempunyai karekteristika yang paling utama yaitu dengan gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Untuk gerakan ini menggunakan lonceng yang dipasang dipergelangan kaki. Karekteristik yang lain yaitu adanya gerakan selendang atau sampur, untuk gerakan ini menggunakan anggukan dan juga gelengan kepala, ekspresi wajah, serta kuda-kuda penari yang membuat tarian ini sangat atraktif. Kostum dari penari ini ada berbagai jenis gaya seperti Gaya Sawunggaling, Surabayan, Malangan, dan Jombangan. Selain itu terdapat pula busana yang khas dipakai bagi Tari Remo gaya perempuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar